Wakapolri Serukan Budaya Sehat dan Budaya Memberi Saat Resmikan Rumah Sakit Bhayangkara Blora

Komjen Pol Agus Andrianto tanda tangani prasasti peresmian Rumah Sakit Bhayangkara Blora

Blora, Jawa Tengah - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto, bersama dengan jajaran Pejabat Utama Polri dari Blora, meresmikan Rumah Sakit Polri Bhayangkara Tingkat IV di Desa Jagong, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. Dalam acara resmi tersebut, Wakapolri tidak hanya menyoroti keberhasilan proyek infrastruktur berskala nasional, namun juga mengajak kolaborasi budaya sehat dan budaya memberi.

Rumah Sakit baru ini, yang berdiri megah tiga lantai di atas tanah seluas 2 hektar lebih, merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Blora dan Polri. Tanah tersebut, yang dihibahkan oleh Pemkab Blora, tidak hanya menyediakan pelayanan kesehatan bagi anggota Polri tetapi juga diharapkan dapat membantu masyarakat Blora bagian barat dan sebagian Grobogan timur dalam mengakses layanan kesehatan dengan cepat dan mudah.

Dalam sambutannya, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan kekagumannya terhadap upaya Bupati Blora, Arief Rohman, dalam memperjuangkan proyek-proyek nasional untuk daerahnya. "Bupati Blora ini sangat pandai melobby Pemerintah Pusat, dekat dengan Mensesneg, makanya banyak proyek turun di Blora, termasuk ke kami, jajaran Polri, sehingga bisa terbangun RS Polri Bhayangkara ini, semoga sukses selalu," ucap Wakapolri dengan bangga.

Yang menarik perhatian, selain mengapresiasi kontribusi Tanoto Foundation, Wakapolri juga mengajak kolaborasi dengan mengingatkan perwakilan Tanoto Foundation yang turut hadir. Wakapolri meminta tambahan bantuan CSR dari Sukanto Tanoto untuk pembangunan fasilitas lanjutan dari Rumah Sakit tersebut. "Tolong sampaikan ke Pak Tanoto Susanto untuk menambah CSRnya Tanoto Foundation, tanahnya masih luas ini, kalo saya pensiun nanti yang lanjutkan ada pak Kadiv Propam, Pak Syahar Diantono, biar bisa optimal melayani kesehatan masyarakat Blora," ujarnya dengan harapan kolaborasi ini dapat terus berlanjut.

Bupati Blora Arief Rohman, sambil mengapresiasi pembangunan Rumah Sakit Polri Bhayangkara di Blora, juga menyampaikan harapannya agar tingkatan kelas rumah sakit tersebut dapat ditingkatkan dari C ke B. Hal ini diharapkan dapat menjadikan RS Bhayangkara sebagai rujukan bagi Kabupaten tetangga, seperti Grobogan, Pati, Kudus, dan Rembang. "Dampaknya terasa sejak adanya Rumah Sakit baru ini, harga tanah di sini menjadi naik," tambahnya.

Melalui pembukaan Rumah Sakit Bhayangkara, Blora tidak hanya mengukir prestasi dalam pembangunan infrastruktur kesehatan, tetapi juga membangun budaya sehat dan budaya memberi sebagai bentuk kolaborasi positif antara pemerintah daerah, kepolisian, dan lembaga swadaya masyarakat.