Pasar Induk Cepu Perpaduan Harmoni Ekonomi dan Kearifan Lokal

peresmian-pasar-induk-cepu

Suasana penuh kegembiraan menyelimuti Pasar Induk Cepu saat Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, didampingi oleh Bupati H Arief Rohman dan Forkompimda, resmikan pasar yang dianggap sebagai simbol kekayaan budaya dan ekonomi lokal Cepu Blora, beberapa waktu lalu. Acara peresmian ini tak sebatas menandai keberlangsungan tradisi pasar, tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga kearifan lokal dalam bingkai ekonomi.

Dalam dialog akrab dengan pedagang pasar, Bupati Arief Rohman menyatakan kebanggaannya atas kunjungan kerja Menteri Perdagangan dan peresmian Pasar Cepu Induk. "Ini bukan hanya tentang pasar sebagai tempat berdagang, melainkan juga mengenai bagaimana kita mempertahankan dan memajukan warisan budaya yang kita miliki di sini," ungkap Bupati Arief Rohman.

Pasar Induk Cepu, yang sekarang telah resmi dibuka, menjadi rumah bagi 600 pedagang dengan 107 kios serta 4 unit los. Setiap unit los mampu menampung 256 titik, menciptakan sebuah pusat perdagangan yang berirama dengan kehidupan ekonomi dan budaya masyarakat Blora.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa meskipun masih dalam masa kampanye politik, perintah dari Presiden Joko Widodo tetap menekankan pada pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. "Pasar ini bukan hanya sebagai tempat bertransaksi, tetapi juga sebagai cermin kehidupan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu memastikan kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dengan harga yang terjangkau," tegas Menteri Zulkifli Hasan.

Setelah peresmian, rombongan yang dipimpin Menteri Perdagangan bersama Bupati dan Forkompimda melakukan pengecekan harga sembako di Pasar Induk Cepu. Hasil pengecekan mencatatkan harga cabai sebesar 38.000 rupiah per kilogram, bawang merah 35.000 rupiah per kilogram, dan ayam seharga 40.000 rupiah per ekor.

Pengecekan harga sembako ini bukan hanya sekadar langkah praktis, melainkan juga manifestasi dari tanggung jawab pemerintah untuk memahami dan merespons kebutuhan sehari-hari masyarakat. Dengan begitu, peresmian Pasar Induk Cepu tidak hanya menjadi peristiwa formal, tetapi juga perpaduan harmoni antara ekonomi dan kearifan lokal yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Blora.