Pendekatan Budaya Peningkatan Kinerja Pemerintahan Melalui SAKIP, RB, dan ZI
Kabupaten Blora telah menunjukkan langkah luar biasa dalam komitmennya untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintahannya. Sebuah langkah signifikan dilakukan oleh Bupati Blora, Arief Rohman, S.IP., M.Si, yang memboyong seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam Pemerintah Kabupaten Blora untuk melakukan konsultasi di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terkait dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP), Reformasi Birokrasi (RB), dan Zona Integritas (ZI).
Langkah ini tidak hanya mencerminkan komitmen serius untuk peningkatan kinerja, tetapi juga menggambarkan budaya organisasi yang mendasarinya. Komunikasi terbuka dan transparansi menjadi salah satu nilai utama yang tercermin dalam keputusan membawa seluruh jajaran kepala OPD dalam proses konsultasi.
Bupati Arief menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen untuk meningkatkan capaian SAKIP, RB, dan berusaha meraih ZI. Pernyataan ini mencerminkan budaya yang mendorong untuk terus berkembang dan berupaya mencapai standar kinerja tertinggi. Pengakuan keterbatasan saat ini adalah langkah pertama menuju perbaikan, dan hal ini tercermin dalam nilai budaya yang menghargai introspeksi dan perbaikan berkelanjutan.
Keterlibatan Kementerian PAN-RB, terutama Deputi RB Kunwas, Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si, sebagai mitra dalam proses perbaikan ini menunjukkan pentingnya pemahaman bersama. Coaching clinic dengan narasumber dari Kementerian PAN-RB menjadi wadah bagi seluruh OPD untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang SAKIP, RB, dan ZI. Hal ini mencerminkan nilai-nilai budaya yang menempatkan harmoni dan kesamaan visi sebagai kunci untuk mencapai tujuan bersama.
Bupati Arief juga menekankan pentingnya komitmen kepemimpinan. Keputusan untuk terlibat langsung dalam konsultasi ini menunjukkan komitmen pribadi yang kuat, mencerminkan nilai budaya yang memberikan peran sentral pada kepemimpinan dan tanggung jawab personal dalam pencapaian tujuan organisasi.
Langkah berikutnya, yaitu coaching clinic dengan narasumber dari Kementerian PAN-RB, akan melibatkan seluruh OPD dan Camat. Pesan dari Bupati agar semua peserta mengikuti dengan serius dan sungguh-sungguh menunjukkan pentingnya partisipasi individu dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini mencerminkan nilai budaya yang menekankan akuntabilitas dan tanggung jawab personal.
Artikel ini juga menyoroti pentingnya monitoring dan tindak lanjut. Permintaan agar hasil pendampingan dimonitor dan ditindaklanjuti dengan hasil konkret mencerminkan budaya yang menempatkan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan sebagai suatu kebutuhan.
Dengan kesadaran akan keterbatasan dan tekad untuk terus berkembang, Pemerintah Kabupaten Blora telah meletakkan dasar yang kokoh untuk meningkatkan kinerja dan reformasi birokrasi. Semua ini tidak hanya mencerminkan kebijakan formal, tetapi juga sebuah perwujudan dari budaya organisasi yang mendalam dan nilai-nilai budaya yang menjadi dasar bagi langkah-langkah progresif ini. Dengan demikian, Kabupaten Blora menandai sebuah komitmen kuat untuk membangun pemerintahan yang lebih baik dan efisien bagi masyarakatnya. (Heri ireng)