Muktamar Sufi Dunia 2023: Gubernur Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi Bersatu di Pekalongan

Ganjar-Pranowo-Sufi-Jawa-Tengah

Muktamar Sufi Dunia, sebuah acara besar yang menjadi ajang pertemuan ulama sufi dari seluruh penjuru dunia, resmi dimulai di Pekalongan pada Selasa (30/8/2023). Acara ini dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang turut didampingi oleh Presiden RI, Joko Widodo. Momentum bersejarah ini menjadi simbol kolaborasi dan dialog antarumat beragama serta keberagaman budaya yang Indonesia banggakan.

Tepat pada pukul 11.00 WIB, Gubernur Ganjar Pranowo dan istri, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, tiba di Hotel Sahid Mandarin Pekalongan, tempat acara berlangsung. Beberapa menit kemudian, rombongan Presiden Jokowi bersama Ibu Negara tiba di lokasi. Kedatangan para pemimpin ini disambut hangat oleh antusias ribuan hadirin yang telah berkumpul.

Tampak bersama Presiden Jokowi adalah sejumlah tokoh penting, termasuk Habib Luthfi Bin Yahya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Panglima Tentara Nasional Indonesia (Panglima TNI), dan banyak lagi. Rangkaian acara kemudian berlanjut dengan langkah serentak menuju tempat acara utama, disertai oleh sorak sorai dan semangat dari hadirin yang berduyun-duyun hadir.

"Salam sejahtera untuk Pak Jokowi dan juga kepada semua ulama sufi dari Indonesia dan dunia. Saya mengucapkan selamat datang di Pekalongan, Jawa Tengah," ucap Ganjar Pranowo dalam sambutannya yang penuh semangat dan keramahan.

Ganjar Pranowo, dengan penuh rasa bangga, menyampaikan penghormatan bahwa Jawa Tengah yang telah terpilih menjadi tuan rumah bagi World Sufi Assembly 2023. Ia mengekspresikan harapannya bahwa kehadiran para ulama sufi dunia di Jawa Tengah akan membawa berkah bagi provinsi ini.

Dalam pandangannya, semangat yang ada dalam Muktamar Sufi Dunia ini sejalan dengan semangat pembangunan di Jawa Tengah, yang fokus pada pendidikan dan perekonomian sebagai pondasi tangguh untuk menangkal ancaman radikalisme. "Kita ingin mengoptimalkan dunia pendidikan dan ekonomi sebagai pertahanan, untuk menjaga ketahanan dan menangkal radikalisme," ujarnya dengan keyakinan.

Ganjar Pranowo juga mengajak para ulama sufi untuk membawa pesan cinta dan kedamaian di Indonesia, terutama di Jawa Tengah. Ia menekankan pentingnya mensyukuri nikmat Tuhan dalam segala keadaan dan tidak melupakan anugerah-Nya. "Saya yakin pertemuan ini akan membawa berkah bagi seluruh rakyat Indonesia dan masyarakat global," tandasnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh ulama sufi dunia yang memilih Indonesia sebagai tuan rumah World Sufi Assembly 2023. Ia menegaskan bahwa penunjukan ini bukanlah hal biasa, melainkan refleksi dari kemampuan Indonesia untuk berbicara dan berkontribusi di panggung internasional.

"Dengan diselenggarakannya Muktamar ini, kita membuktikan bahwa Indonesia semakin dikenal dan dihormati dunia. Ini juga adalah bukti bahwa Indonesia dapat menjadi contoh bagi Islam moderat," ungkap Presiden Jokowi dengan penuh keyakinan.

Selain itu, ia menegaskan bahwa Muktamar Sufi Dunia ini juga merupakan bukti bahwa Islam di Indonesia tidak hanya bersifat lokal, melainkan memiliki peran strategis dalam membangun perdamaian global yang harmonis. "Saya berharap acara ini akan menginspirasi umat Islam di seluruh dunia, membimbing mereka menuju jalan kebaikan, serta memberikan solusi dalam menghadapi krisis kemanusiaan yang tengah melanda dunia," tegas Presiden Jokowi.

Seperti yang telah diberitakan, Indonesia dengan bangga ditunjuk sebagai tuan rumah World Sufi Assembly 2023. Acara prestisius ini menarik perhatian ulama sufi dari 38 negara, termasuk Indonesia, untuk bersatu dan berdialog dalam upaya mempromosikan perdamaian dan harmoni global. Muktamar ini berlangsung dari tanggal 29 hingga 31 Agustus, menciptakan ruang bagi kolaborasi antarumat beragama dalam semangat harmoni dan toleransi.